Pagi itu aku kembali bersama nestapa, bertukar cerita, namun bedanya ini tanpa tawa.
Langit masih kosong hanya menyisakan bulan sepotong yang akan
habis dimakan pagi.
Masih dengan perasaan yang sama juga harapan yang sama
namun hasil yang selalu berbeda.
Mungkin, Aku hanya satu dari banyak orang yang selalu
ditemani sepi saat pagi, sesekali tersedia secangkir kopi yang entah kenapa
rasanya selalu pahit untuk dikonsumsi, kata orang sih itu hanya sugesti yang
mengalir dari situasi dan kondisi suatu hati.
Namun aku selalu percaya bahwa
saat kita berbuat baik maka semuanya akan baik
.
Entah kenapa, hari ini aku kehilangan kepercayaan dengan
seorang wanita sebab aku yang dikecewakan.
Satu hal yang baru aku tahu, tidak
ada yang lebih kecewa dari harapan yang disia-siakan, dan tidak ada yang lebih
sakit dari harapan yang tak kunjung jadi kenyataan.
-Waringinkurung-